Bermula di fasad, sentuhan unfinished sudah dapat terlihat.
Area secondary skin yang merupakan focal point di wajah rumah tersusun atas material beton aerasi yang dibiarkan tanpa pelapis tambahan.
Dari sini saja, tamu yang datang sudah dapat menebak isi rumah mereka.
Ya, apalagi kalau bukan keberadaan raw material sebagai sorotan utama.
Masuk ke dalam rumah, tetamu akan menemukan warna abu-abu yang terpampang dari lantai hingga langit-langit rumah.
Bhakti setiadi, salah satu arsitek sekaligus co-founder studio Amarta, mengatakan bahwa serba-ekspos yang terdapat di rumah ini berasal dari beton cetak yang diaplikasikan menjadi bagian-bagian rumah.
Langit-langit yang berwarna abu-abu sendiri berasal dari struktur bangunan lantai di atasnya yang tak dilapis lagi.
Dengan tampilan ini, rumah Harliano dan Gilang tampak sejuk sekaligus hangat dan clean pastinya.
Baca Juga: Rumah Tropis Mengadopsi Desain Vila di Bali, Punya 6 Bangunan Terpisah
Baca Juga: Berada pada Ketinggian 700 M di Atas Permukaan Laut, Ini Tips Hadirkan Rumah Tropis yang Nyaman!