IDEAonline- Adaptasi gaya tropis dan unfinished dipilih bukan sekadar karena tren.
Di rumah ini, 2 hal itulah yang paling sesuai bila mengingat kondisi alam di sekitar rumah.
Berlokasi di desa Cijeruk, Bogor, hunian Anastia saraswaty dan Haris Pattiasina sudah mendekati Puncak.
Maka, sungguh tak heran bila hawa sejuk kerap menyelimuti rumah mereka yang berada di ketinggian 700 m di atas permukaan laut.
Menyadari hal ini, Anastia dan Haris mengoptimalkan betul desain rumah mereka agar dapat memanfaatkan keuntungan yang diberikan lingkungan tropis.
Baca Juga: Rumah Tropis Mengadopsi Desain Vila di Bali, Punya 6 Bangunan Terpisah
Baca Juga: Hati-Hati Bisa Sebabkan Kematian, Tidur Terlalu Lama Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan!
Mengingat dinginnya hawa sekitar rumah, Tia dan Haris tidak menggunakan pengondisi udara di dalam ruang, kecuali kamar utama yang berada di sisi timur rumah dan langsung menghadap matahari pagi.
Sebagai gantinya, Tia dan Haris mengoptimalkan bukaan lewat ventilasi dan jendela-jendela besar di sisi utara dan selatan.
Sisi utara dan selatan dipilih sebagai lokasi bukaan karena tak langsung menghadap matahari pagi maupun sore.