Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasur dari Kapuk Tak Baik untuk Anak, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 12 Mei 2020 | 15:29
Tidur dengan kasur yang nyaman memberi kesegaran anak saat bangun dan menambah konsentrasi.

Tidur dengan kasur yang nyaman memberi kesegaran anak saat bangun dan menambah konsentrasi.

IDEAOnline-Menurut dr. Andreas Prasadja, dokter spesialis gangguan tidur, kasur yang nyaman merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

Dengan tidur yang nyenyak (berkualitas), anak tidak hanya terlihat segar saat bangun pagi, juga meningkatkan konsentrasi belajar.

Kasur yang baik buat anak, menurut dr. I. Gusti Ayu Nyoman Partiwi, dokter spesialis anak RS Bunda Jakarta, harus mampu menopang struktur tulang belakang tubuh.

Hindari memilih jenis kasur yang terlalu lunak/empuk, yang akan menyebabkan tubuh dapat tenggelam di dalamnya.

Atau sebalik, tidak memilih jenis kasur yang terlalu keras, karena membuat bahu menjadi tertekan ke atas dan menyebabkan punggung dan bahu terasa salah bantal.

Baca Juga: Dianggap Ternyaman, Begini Cara Bedakan Kasur Lateks Asli atau Palsu

Kasur bahan lateks atau sprng disarankan untuk anak karena punya tingkat keempukan sedang.

Kasur bahan lateks atau sprng disarankan untuk anak karena punya tingkat keempukan sedang.

Yang terbaik adalah jenis kasur dengan keempukan yang sedang saja.

“Bahannya bisa dari lateks atau pegas (spring),” tutur dr. Tiwi.

Kasur berbahan kapuk sebaiknya tidak dipilih karena agak keras dan kurang dapat menopang lekuk tubuh.

Kapuk juga bersifat alergenis karena debunya dapat merangsang alergi, baik pada anak sehat, terlebih anak yang menderita asma.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular