IDEAOnline-Bambu dianggap sebagai material yang akan menggantikan fungsi kayu, baja, aluminium, keramik, lantai, bata, gipsum, dan material bangunan lainnya.
Namun, persepsi masyarakat yang masih merendahkan derajat bambu sebagai material bangunan menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi para arsitek.
Mukoddas Syuhada, arsitek yang mengembangkan konstruksi bambu, mengatakan bambu masih dipandang remeh dikalangan masyarakat.
Bnayak orang bilang bambu itu material yang murahan, tidak modern, kampungan, dan bahkan mengecapnya sebagai simbol kemiskinan.
Hal tersebut didasari pada penggunaan bambu sebagai material utama pada rumah-rumah tradisional dan rumah di kampung-kampung.
Baca Juga: Uniknya Bambu yang Digunakan sebagai Tirai, Parstisi, dan Rumah Lampu
Padahal, material bambu yang mereka gunakan memiliki kelebihan yakni lebih kuat, mudah didapat, dan murah. Bahkan, keseluruhan bagian bambu bisa dimanfaatkan, dari bagian akar hingga pangkalnya, baik untuk makanan hingga struktur bangunan.
Material ini lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah.
Lewat aplikasi dan perawatan yang tepat bambu bisa bertahan hingga ratusan tahun.
Untuk dapat mempertahankan hingga selama ini tentu tidak gampang.