Kayu meranti yang mempunyai sifat muai-susut yang stabil cocok digunakan untuk kusen dan daun pintu/jendela.
Namun kelemahannya, kayu jenis ini mempunyai pori dan serat yang besar. Karena itu untuk menutupi pori dan serat yang besar ini akan lebih baik bila finishing-nya menggunakan cat solid (cat duco atau cat minyak/sintetik).
Baca Juga: Cuci 3-6 Bulan Sekali, 4 Cara Rawat Gorden Agar Tak Jadi Sarang Debu
Dua jenis kayu tersebut sebenarnya bukan jenis yang mutlak bisa digunakan untuk kusen dan daun pintu/jendela.
Masih ada beberapa jenis yang dapat digunakan seperti kayu bangkirai, kayu sungkai, dan kayu nyatoh.
Namun jenis kayu ini tidak bisa dipakai langsung dalam satu paket pintu atau jendela. Artinya, satu paket pintu, tidak bisa kusen dan pintunya menggunakan kayu yang sama.
Sebagai contoh, kayu bangkirai atau kayu damar laut cocok untuk kusen pintu/jendela namun tidak cocok untuk daun pintu.
Alasannya, jenis kayu ini mempunyai bobot yang berat dan keras. Selain itu pada permukaaanya banyak terdapat retak rambut yang salah satu penyebabnya karena di-oven terlalu lama.
Demikian pula dengan kayu sungkai. Dari tempat pemotongannya, kayu sungkai berukuran kecil.