IDEAOnline-Di Indonesia, budaya membuang sampah sembarangan menjadi persoalan yang hingga kini sulit terselesaikan.
Direktur Eksekutif Asia Pasific Centre for Ecohydrology (APCE) - UNESCO Kategory II Centre, Prof Dr Ignasius DA Sutapa MSc mengatakan bahwa budaya ini memang sulit dihilangkan.
Namun jika tidak diubah, akan berdampak pada lingkungan kemudian kembali memengaruhi keberlangsungan hidup manusia.
Dampak yang terjadi juga selalu dikaitkan dengan tidak disiplinnya manusia, serta aktivitas yang merusak lingkungan.
Dirilis di laman Kompas.com, Ignasius mengatakan, "seolah-olah dari waktu ke waktu intensitas bencana (jadi) banyak, (karena) ada kontribusi manusia dengan aktivitasnya."
Di Indonesia, budaya seperti membuang sampah sembarangan, emisi gas rumah kaca, membakar lahan, mendirikan bangunan tanpa lahan serapan dan lain sebagainya masih marak dilakukan.
Namun, bukan berarti Indonesia tidak bisa mencontoh negara lain.
Baca Juga: Dua Jenis Air Limbah Rumah Tangga, Cara Kelola agar Tak Mencemari Lingkungan
"Jepang itu bagus sekarang, tapi dulu juga mirip dengan kita saat ini (budaya masyarakat dan masalah lingkungan Indonesia).
Mereka juga butuh waktu sepuluh tahun untuk mengubah budaya masyarakatnya," ujar dia.