"Orang perlu merasa nyaman ketika mereka mencuci tangan tetapi sejauh efektivitasnya, studi ini menunjukkan kepada kita bahwa (perbedaan) suhu air yang digunakan tidak masalah," kata Donald Schaffner, dilansir dari FoodSafety Magazine.
"Studi ini mungkin memiliki implikasi signifikan terhadap energi air, karena menggunakan air dingin menghemat lebih banyak energi daripada air hangat atau panas," kata Schaffner.
"Juga, kami belajar bahwa mencuci selama 10 detik secara signifikan menghilangkan bakteri dari tangan."
Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara mencuci tangan dengan air dingin atau panas, juga tidak masalah berapa banyak sabun yang digunakan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuci Tangan Pakai Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?
#berbagiIDEA