IDEAOnline-Sejarah taman kering/dry garden merupakan wujud budaya Cina yang dikembangkan oleh masyarakat Jepang.
Secara umum, bentuk taman dapat dibagi atas taman kering dan taman basah.
Komposisi taman kering berupa materi keras (hardscape) seperti batu-batuan, koral, kerikil, dan pasir, unsur air, dan materi lunak (softscape) tanaman lokal.
Bentuk taman cenderung formal kaku, teratur, pembagian ruang jelas, suasana terasa hening dan dingin.
Taman jepang, taman china, taman korea, taman mediteranian, atau taman minimalis merupakan tipikal taman kering dengan ciri khas masing-masing.
Taman kering dapat dioptimalkan sebagai resapan air dengan struktur terdiri dari bawah ke atas berupa batu apung, ijuk, koral, pasir kasar, dan tanah/koral/kerikil dengan ketebalan beragam sesuai dengan kondisi tanah.
Taman kering juga berfungsi sebagai tempat refleksi tubuh mengendurkan urat saraf dan melancarkan peredaran darah.
Mengingat lokasi taman kering dapat ditempatkan di dalam rumah (indoor) maupun di luar rumah (outdoor), maka sesuai lokasinya ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan agar taman tetap tampil segar dan indah.
Baca Juga: Mengenal Sansevieria Si 'Lidah Mertua', Tanaman Anti Polusi Pilihan Tepat untuk Taman Kering
Teduh Vs Panas, dan Lembap Vs Kering