IDEAOnline-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan bahwa hujan es telah terjadi di sejumlah kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"(Terjadi di) tujuh kecamatan di Kabupaten Bogor, sedangkan Kota Bogor terjadi di 5 kecamatan," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Bogor, Asep Firman Ilahi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/9/2020) malam.
Asep juga menyebutkan bahwa fenomena hujan es tersebut baru pertama kali terjadi dengan cakupan luas di sejumlah wilayah.
Menurut Asep, pertumbuhannya sangat masif meski secara historis hujan es sering terjadi di wilayah Bogor lantaran faktor orografis yang menyebabkan awan Comulunimbus sangat berpotensi tumbuh.
"Tapi baru sekarang skala pertumbuhan di wilayah yang terdampak hujan es begitu luas dan masif. Jadi ya ini bisa dibilang yang pertama terjadi karena meliputi area yang cukup luas (12 kecamatan)," ujar dia.
Asep menjelaskan, hujan es atau "hail" ini disebabkan oleh uap air yang terkondensasi melebihi titik jenuhnya.
"Hujan es (hail) berasal dari butiran hujan super jenuh. Biasanya terjadi ketika hujan dari awan Comulunimbus," tambahnya.
Baca Juga: Material Jadi Penyebab Utama Dinding Rembes, Cegah dengan Kenali Karakternya
Tanda Pancaroba
Asep lalu menyebutkan bahwa fenomena hujan es yang terjadi di Bogor ini merupakan tanda memasuki masa transisi pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.