Selain mendorong melalui penggunan PLTS Atap secara masif, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menempuh beberapa langkah taktis dalam mendorong penambahan kapasitas pembangkit energi surya.
"Energi surya kita dorong secara masif dengan target penambahan kapasitas pembangkit sebesar 2.089,4 Mega Watt. Ini waktu tepat untuk mengakselerasi," kata Harris.
Baca Juga: Inilah Prototipe Rumah Prefabrikasi Hemat Energi, Gunakan Panel surya dan Daur Ulang Air Hujan
Strategi yang ditempuh pemerintah antara lain dengan tetap mengembangkan PLTS skala besar.
Salah satunya bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB). Ini dilakukan dalam rangka menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.
Selain itu, pemerintah juga mengembangkan PLTS di area lahan bekas tambang sebesar 2.300 MW, dengan rincian Bangka Belitung (1.250 MW), Kutai Barat (1.000 MW), dan Kutai Kartanegara (53 MW).
Sementara untuk PLTS terapung akan dibangun pembangkit dengan kapasitas 857 MW yang tersebar di Jawa Tengah (Waduk Wonogiri, Waduk Mrica di Banjarnegara), Jawa Timur (Waduk Sutami di Karangkates, Waduk Wonorejo di Tulung Agung), Jawa Barat (Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling), dan Sumatera Barat (Waduk Singkarak).
Ada pula pengembangan PLTS Cold Storage dengan mengoptimalkan dana APBN bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di wilayah pesisir atau kluster ekonomi maritim.
Terakhir, pengembangan PLTS Hybrid di wilayah 3T khusus Indonesia bagian Timur. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hemat Subsidi Listrik, Pemerintah Akan Pasang Panel Surya untuk Rakyat Kurang Mampu
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)