Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menengok Karya Arsitek Tionghoa Liem Bwan Tjie di Indonesia

Kontributor - Senin, 12 Oktober 2020 | 10:08
Pemandangan dari udara mengenai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia: Pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Stadion IKADA pada tanggal 21 Oktober 1951.
Kompas.com

Pemandangan dari udara mengenai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia: Pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Stadion IKADA pada tanggal 21 Oktober 1951.

IDEAOnline-Arsitek Tionghoa Liem Bwan Tjie memadukan arsitektur tradisional China dengan model Eropa.

Hal ini membuatnya dipandang sebagai salah satu arsitek modern pada zamannya, di luar arsitek Belanda.

Handinoto dalam Liem Bwan Tjie, Arsitek Modern Generasi Pertama Di Indonesia (1891-1966), yang dipublikasikan di jurnal Dimensi pada 2004 menulis, Liem mengawali karirnya dengan mendesain rumah tinggal bagi orang-orang kaya, terutama di Semarang dan kota-kota besar lainnya di Jawa.

Beberapa hasil karyanya antara lain rumah tinggal Sih Tiauw Hien di Semarang, vila Oei Tjong Houw di Kopeng.

Kemudian ada rumah tinggal milik Tan Tjong Ie, rumah Ir. Be Kian Tjong, serta hunian milik Dr. Ir. Han Tiauw Tjong.

Semua rumah rancangan ini berada di Semarang.

Ada pula rumah tinggal The Bo Djwan di Malang.

Karya Liem yang dibangun pada 1934 ini mendapat julukan rumah terbaik di Malang pada masanya.

Keunikan rumah ini terdapat pada penggunaan garis horizontal yang dominan dan sejajar dengan tanah.

Terakhir, hunian ini difungsikan sebagai outlet produksi Batik Semar.

Salah satu karya terbesarnya adalah merancang kantor pusat serta cabang dari perusahaan milik raja gula Semarang, Oei Tiong Ham Concern pada tahun 1930-1931.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular