IDEAOnline-Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara penghasil food waste atau limbah makanan tertinggi di dunia.
Hal tersebut tercantum dalam laporan berjudul “Fixing Food: Towards the More Sustainable Food System” yang dirilis The Economist pada 2011.
Dalam laporan tersebut dinyatakan bahwa rata-rata orang Indonesia membuang pangan sekitar 300 kilogram setiap tahunnya.
Limbah Makanan yang Jadi Masalah
“Suatu angka yang luar biasa dan memprihatinkan, yang jelas ini jadi ancaman bagi ketahanan pangan dan gizi Indonesia,” kata Vice Chairperson of CODEX Alimentarius Commission Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, MSc., CFS., narasumber dalam acara webinar “Foodcycle World Food Day 2020” pada Jumat (9/10/2020).
Selain jadi hal yang memprihatinkan, hal tersebut juga sekaligus jadi ironi tersendiri.
Pasalnya, di saat yang sama masih banyak orang Indonesia yang mengalami kekurangan pangan bahkan kelaparan.
Kondisi status gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia
Menurut Purwiyatno, ketahanan pangan dan gizi yang baik bisa tercermin dari jumlah individu yang mampu hidup sehat, aktif, dan produktif.
Baca Juga: Sayangi Makanan, Hindari Membuangnya dengan 4 Langkah Berikut