Setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, tergantung dari beberapa faktor seperti tempat penyimpanan dan media tanamnya.
Untuk mengetahui frekuensi penyiraman yang tepat untuk jenis tanaman yang akan dipelihara, jangan malas atau malu berbincang dengan penjual.
Baca Juga: Berkebun untuk Hobi sekaligus Bisnis Salon Adenium, Apa Modalnya?
Baca Juga: Lakukan Ini Bersama Anak saat di Rumah Saja untuk Hilangkan Kejenuhan
"Paling aman tanya ke nursery masing-masing karena yang tau media tanam yang dipakai apa kan toko tanamannya," kata pria yang mendirikan Plantis et Java bersama tiga rekannya tersebut.
Di Plantis et Java sendiri, misalnya, menyertakan panduan perawatan di setiap pot tanaman yang dijualnya agar pembeli mendapatkan informasi yang cukup tentang perawatan tanaman yang dimiliki.
2. Tidak merotasi tanaman ke ruang terbuka.
Hal penting ini juga banyak dilewatkan oleh para pemula ketika memelihara tanaman, terutama oleh mereka yang meletakkan tanamannya di dalam ruangan (indoor).
Padahal, tanaman yang tidak mendapatkan sinar matahari secara rutin akan mudah layu dan lebih cepat mati.
Menurut Ago, tak sedikit pula orang-orang yang meletakkan tanamannya di dalam ruangan dengan pendingin dan kondisi itu sebetulnya tidak ideal bagi tanaman.
"Enggak ada tanaman yang benar-benar bisa di indoor. Bisa ditaruh indoor, tapi tetap harus di-rotate keluar karena di natural habitat-nya kan enggak ada tanaman yang didalam ruangan," ucapnya.