Follow Us

Tak Ada Negara Terbebas dari Krisis Iklim, Ini 5 Alasan Perlunya Negara Tegas Ambil Kebijakan soal Perubahan Iklim

Kontributor 01 - Senin, 14 Desember 2020 | 11:34
Ilustrasi geombang panas.
Kompas.com

Ilustrasi geombang panas.

2. Pemulihan pandemi Covid-19 dan iklim harus dilakukan bersama.

Para penulis dalam laporan tersebut mengatakan, pemulihan dari pandemi Covid-19 menawarkkan peluang penting dan kunci untuk para pemimpin negara dalam bertindak terhadap perubahan iklim.

Menurut Hamilton, bersama-sama bertindak terhadap dua krisis, yaitu Covid-19 dan iklim di saat bersamaan dan saling berkaitan, menawarkan kesempatan untuk meningkatkan sistem keselamatan kesehatan masyarakat.

Selain itu, tindakan tegas seluruh negara terkait perubahan iklim juga akan menciptakan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus melindungi lingkungan tentunya.

"Pandemi Covid-19 telah menunjukkan kepada kita, bahwa ketika kesehatan terancam dalam skala global, ekonomi dan cara hidup kita dapat terhenti," kata Hamilton.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada Potensi Bencana Alam di Tengah Pandemi Covid-19

Akibat dari perubahan iklim tersebut, ancaman kesehatan manusia bisa berlipat ganda dan sistem perawatan kesehatan yang berisiko hancur di masa depan juga dapat dilihat dari beberapa kejadian atau peristiwa-peristiwa bencana alam yang sudah terjadi.

Hamilton melanjutkan, contoh dari kejadian bencana alam yang berakibat pada kesehatan manusia dan sistem perawatan kesehatan juga telah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya hingga tahun 2020.

Pada tahun ini terjadi kebakaran hutan hebat di California, Amerika serikat dan badai tropis yang menghancurkan di Karibia dan Pasifik, di mana bencana itu berlangsung bersamaan pandemi Covid-19.

"Ini menjadi peringatan tragis dan menggambarkan bahwa dunia tidak memiliki kekuatan dalam menangani pandemi, dan juga menggambarkan secara tragis, bahwa dunia tidak bisa memilih untuk menangani satu krisis saja pada satu waktu bersamaan," tegas Hamilton.

3. Paparan gelombang panas.

Laporan dari Lancet menunjukkan bukti baru, bahwa dalam dua dekade terakhir terjadi peningkatan 54 persen kematian usia tua akibat naiknya suhu panas bumi.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular