IDEAOnline-Kompleks Gereja Katedral Jakarta resmi menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga listrik.
Panel surya yang dipasang di atap bangunan kompleks gereja itu mencapai 238,02 kWp atau setara dengan 183 unit rumah dengandaya 1.300 watt.
Dengan penggunaan panel surya sebanyak itu, gereja bisa menghemat sampaidengan 30 persen dari total biaya listrik setiap bulannya.
Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko mengatakan, pemasangan energi surya di kompleks Gereja Katedral Jakarta merupakan bentuk dan komitmen gereja untuk menciptakan energi bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan.
"Kami ingin memberikan komitmen nyata, bahwa Paroki ini juga akan ikut serta berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang ramah, dan bersih, dengan energi terbarukan," kata Hani seperti dikutip Kompas.com,melalui laman YouTube Hidup TV, Selasa (12/01/2021).
Hani menjelaskan, energi surya mempunyai banyak kelebihan.
Selain dapat menghemat biaya listrik dan tidak memerlukan bahan bakar, juga tidak menghasilkan polusi udara.
"Energi surya ini memiliki manfaat ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbondioksida," ujar Hani.
Pemasangan panel surya ini merupakan tindak lanjut dari seruan Paus Fransiskus dalam 'Ensiklik Laudato Si’ tentang ekologi.