Setiap tanaman dibiarkan tumbuh alami sesuai karakternya.
Kalaupun ada pemangkasan, itu dilakukan bukan untuk mengatur bentuk tajuk atau mengatur arah pertumbuhan, namun lebih kepada pemeliharaan biasa agar taman tak terkesan bak belukar.
Elemen keras yang hadir dalam wujud jalan setapak dan bebatuan, seringkali dibiarkan ditumbuhi lumut dan dibuat dengan bentuk yang tidak simetris (teratur) untuk memperkuat kesan alaminya.
Gaya tanaman ini paling sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.
Baca Juga: Taman Tropis Tak Banyak Aturan, Kesan Natural Jadi Daya Pikatnya
2. Mediterania, Butuh Sedikit Air dan Minim Perawatan
Orang sering menyebutnya sebagai taman “kering”.
Nuansa yang ditimbulkan adalah kering dan panas, sesuai iklim mediterania.
Oleh karena itu tanaman dipilih yang sedikit membutuhkan air.
Elemen kerasnya pun hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Biasanya, elemen kerasnya mendominasi taman.