IDEAonline -Bencana memang bisa datang kapan saja, menimpa siapa saja. Bukan hanya rugi harta benda, tapi juga bisa merenggut nyawa.
Kebakaran, bencana yang marak terjadi karena berbagai macam penyebab, layaknya korsleting listrik, tabung gas, bahkan hasil rambatan api jika kamu tinggal di hunian yang padat penduduk.
Di bulan puasa ini, banyak pemicunya, mulai dispenser air yang sudah kosong namun tetap dibiarkan menyala, kipas angin yang tidak dimatikan, hingga kompor gas bocor atau kabel regulator tabung gas yang rapuh.
Musim kemarau dan bulan puasa adalah dua waktu dimana risiko kebakaranmuncul lebih tinggi. Di musim kemarau, cuaca yang panas dan sumber air yang berkurang membuat api cepat menjalar.
Baca Juga: Bikin Musala di Rumah Yuk, Ramadan Lebih Bermakna Bersama Keluarga
Sedangkan pada bulan puasa, orang yang memasak di malam hari memiliki risiko mengantuk sehingga lengah saat beraktivitas di dapur.
IDEA lovers harus selalu ingat,Lambatnya penanganan kebakaran bukan terjadi karena ketidaksiapan petugas.
Ironisnya, kendala di lapangan justru kerap muncul dari kondisi jalanan di ibu kota.
"Lambatnya mobil kami sampai ke lokasi lebih banyak karena menghadapi kemacetan di jalan," ungkap Irwan, Kepala Bidang Operasi Damkar PB Provinsi DKI Jakarta.
Lakukan hal ini untuk mencegah terjadiny kebakaran saat bulan puasa: