IDEAOnline-Menurut Brian Yaputra, pengusaha kaca patri, pemilik Eztu Glass Art, seni kaca patri diadopsi dari arsitektur Barat yang dibangun di Indonesia dengan menggunakan kaca patri sebagai elemennya.
Hal ini terlihat dari beberapa bangunan bersejarah berupa gedung-gedung berlanggam khusus yang dibangun di era Hindia Belanda (abad 18—awal abad 20).
Dalam literatur Barat seni kaca patri disebut sebagai stained glass, yaitu seni rupa yang menggunakan kaca-kaca cacat atau kaca-kaca yang sengaja dibuat cacat.
Ada pula yang menyebutknya tinted glass atau hiasan kaca warna-warni.
Ini lantaran karakter khas kaca patri tampil dalam susunan warna (tint).
Atau juga disebut tin glass yang berarti kaca timah.
Ini mengacu pada bahan di mana rangkaian kepingan kaca itu memang diikat oleh bahan timah.
Baca Juga: Partisi Tampil Elegan dengan Detail Unik dan Sentuhan Personal
Pengaplikasian kaca patri di rumah tinggal.
Pengaplikasian
Pengaplikasian kaca sebagai partisidapat berupa panel yang diberi rangka.