IDEAOnline-Gaya hidup hemat energi, telah memengaruhi bagaimana manusia hidup di rumah dengan desain yang mendukung.
Pemanfaatan sinar matahari sebagai cahaya alami untuk menerangi rumah, telah mengurangi konsumsi listrik untuk penerangan khususnya di siang hari.
Baca Juga: Masukkan Larutan Bawang Putih ke Botol dan Semprotkan pada Sudut Rumah, Nyamuk Hilang Selamanya!
Baca Juga: Untuk Kenyamanan Thermal di Rumah Tropis, Butuh Bukaan Seluas Ini
Desain rumah pun dibuat agar dapat merespons matahari dan memasukkannya ke dalam rumah, yang selain menerangi juga mampu mengurangi kelembapan.
Namun, sayangnya, banyak yang salah kaprah. Memasukkan sebanyak-banyaknya sinar matahari ke dalam rumah tanpa memperhitungkan kualitas sinarnya.
Faktanya, penggunaan cahaya alami sebagai penerangan dalam sebuah ruangan, memiliki efek samping yaitu naiknya suhu dalam ruangan akibat dari panas yang diradiasikan.
Selain itu, ada kemungkinan muncul efek silau (glare) jika sistem pencahayaan dalam rumah tidakdirencanakan dengan baik dan membuat perabot rumah jadi cepat pudar.
Menghindari masuknya cahaya matahari ke dalam rumah secara langsung dan memantulkannya terlebih dahulu, menggunakan light shelf atau atap pelindung, serta manfaatkan langit-langit untuk memantulkan cahaya, adalah yang seharusnya dilakukan.
Selain itu, peletakan ruangan harus benar-benar diperhatikan agar terhindar dari radiasi matahari.