Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pilih Apartemen di Lantai Tinggi atau Rendah? Pertimbangkan 4 Hal Ini!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 30 Mei 2021 | 14:00
Ilustrasi apartemen.
Kompas.com

Ilustrasi apartemen.

IDEAOnline-Bicara tentang apartemen, artinya bicara ketinggian hunian.

Tinggi apartemen sendiri bervariasi dan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.

Pada tahun 2000-an, jumlah lantai apartemen kurang dari 20. Tapi, dalam lima tahun terakhir, ketinggian apartemen mencapai 20 lantai, bahkan ada yang sampai 40 lantai.

“Tapi secara umum, tinggi apartemen sekarang berkisar 30 lantai,” ujar Anton Sitorus, Associate Director Research, Jones Lang LaSalle.

Baca Juga: Picu Gejala Hipotermia hingga Bell Palsy, Mulai Sekarang Hindari Pemakaian Kipas Angin yang Berlebihan Jika Tak Mau Terserang Penyakit Mengerikan!

Baca Juga: 22 Tahun Hidup Bersama Teddy Syach, Siapa Sangka Ini Salah Satu Penyebab Penyakit yang Renggut Rina Gunawan, Coba Ringankan dengan Air Purifier!

Tidak ada patokan standar, tingkat lantai tertentu dikatakan sebagai unit lantai tinggi atau lantai rendah.

Untuk mempermudah perbandingan, anggap saja unit di lantai 1-5 sebagai lantai rendah, lantai 6 – 10 menengah, dan lebih dari lantai 10 telah termasuk golongan lantai tinggi.

1. View

Umumnya unit yang terletak di lantai yang tinggi memiliki city view atau pemandangan kota yang luas.

Ini menjadi salah satu alasan banyak calon penghuni yang meminati unit di lantai tinggi.

Apalagi ketika malam hari, pemandangan kota dengan lampu-lampu yang sedang menyala (city light) akan tertangkap lebih jelas dan indah.

Sebaliknya, pada unit yang berada di lantai rendah, city view yang terlihat dari dalam unit tak terlalu spektakuler.

Baca Juga: 22 Tahun Hidup Bersama Teddy Syach, Siapa Sangka Ini Salah Satu Penyebab Penyakit yang Renggut Rina Gunawan, Coba Ringankan dengan Air Purifier!

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Kondotel dan Apartemen Servis, Apa Perbedaannya?

Apartemen premium berkonsep The Real Home di Sutera Victoria.

Apartemen premium berkonsep The Real Home di Sutera Victoria.

Unit di lantai bawah umumnya menghadap view jalan raya atau fasilitas dalam apartemen seperti kolam renang dan taman.

Kalau sudah lebih dari lantai 10, biasanya view kolam renang dan taman tidak terlihat lagi.

2. Harga

Dengan kelebihan view yang ditawarkan, unit apartemen pada lantai tinggi biasanya ditawarkan dengan harga lebih mahal dibanding unit di lantai bawah. Meski ini bukan satu-satunya faktor yang jadi penentu harga unit apartemen.

Selain view, skema kenaikan harga yang diatur pengembang juga jadi penyebab lebih mahalnya harga unit di lantai tinggi.

Pengembang biasanya menjual unit di lantai-lantai rendah dulu. Bila sebagian besar sudah terisi, maka dilanjutkan dengan menjual unit-unit di lantai tinggi.

Karena ditawarkan paling akhir jugalah yang membuat harga unit di lantai tinggi jadi lebih tinggi daripada unit-unit di lantai rendah yang dipasarkan di awal.

Selisih harga biasanya berkisar 1% tiap naik satu level apartemen (rendah, menengah dan tinggi).

Baca Juga: Jangan Langsung Tergiur Beli Pendingin Ruangan, Coba 5 Cara Berikut Ini di Rumah, Auto Adem!

Baca Juga: Repot Pindah ke Apartemen? Pakai Jasa Pindahan Saja, Ini Biayanya!

Ilustrasi apartemen di tengah kota.

Ilustrasi apartemen di tengah kota.

3.Keamanan

Kebakaran dan gempa, merupakan dua bahaya yang tak bisa diprediksi dan dihindari oleh semua penghuni apartemen, baik di lantai tinggi ataupun rendah.

Bila ini terjadi, penghuni di lantai rendah relatif lebih mudah dan cepat menyelamatkan diri karena jumlah anak tangga di tangga darurat (jalur evakuasi) yang dilalui tak sebanyak penghuni yang tinggal di lantai atas.

Kekhawatiran penghuni akan gempa hingga merobohkan gedung apartemen, dianggap tak terlalu relevan lagi.

Di Indonesia sendiri, yang termasuk negara berpotensi gempa tinggi, telah ada peraturan yang mengharuskan bangunan tinggi dibuat tahan gempa hingga 7SR.

Dengan peraturan ini, otomatis bangunan apartemen dibuat dengan struktur yang fleksibel terhadap goncangan gempa. Sehingga ketika terjadi gempa, bangunan tetap akan berguncang, tapi tidak sampai roboh.

Meski demikian goncangan akibat gempa yang dirasakan oleh penghuni di lantai tinggi lebih terasa daripada mereka yang tinggal di lantai rendah.

Baca Juga: Rajin Ganti Sarung Bantal Bisa Buat Rambut Kusam Jadi Makin Berkilau, Begini Penjelasannya!

Baca Juga: Pantas Saja Penghuninya Kabur, Bangunan Apartemen Ini Disusun Mirip Lego, Pasang Pengisap Asap di Dapur Saja Susah

Interior unit apartemen 1 kamar tidur, desain kompak khas Jepang di Vasanta Innpark.

Interior unit apartemen 1 kamar tidur, desain kompak khas Jepang di Vasanta Innpark.

Selain gempa, hembusan angin juga bisa membuat bangunan bergoyang. Dan, goyangannya tentu lebih terasa oleh penghuni apartemen di lantai tinggi.

4.Kenyamanan

Enaknya unit di lantai tinggi yang letaknya jauh dari jalan, polusi yang disebabkan suara lalu lalang kendaraan ataupun sumber-sumber bising lainnya tak terlalu mengganggu.

Berbeda dengan unit-unit di lantai rendah yang relatif lebih dekat dengan jalan dan lingkungan.

Baca Juga: Rajin Ganti Sarung Bantal Bisa Buat Rambut Kusam Jadi Makin Berkilau, Begini Penjelasannya!

Baca Juga: Pengin Menata Apartemen seperti di Drakor? Bikin Mezanin Salah Satunya

Unit di lantai rendah lebih rentan terkena polusi suara.

Apalagi bila unit letaknya berdekatan dengan fasilitas apartemen seperti area bermain anak.

Suara bising dari sini bisa saja sampai terdengar ke dalam unit. Akibatnya, kenyamanan pun jadi berkurang.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular