IDEAOnline -Kalau bicara tentang udara di dalam rumah, selama ini dikenal beberapa peralatan elektronik seperti kipas angin, AC, dan air purifier.
Tak hanya itu ada satu lagi, yaituexhaust fan.
Baca Juga: Tak Semua Arsitek Mencantumkan Biaya Jasa, Bagaimana Cara Menentukan Harga yang Tepat? Wajib Tahu..
Inovasi terhadap produk exhaust fan terus dilakukan oleh beberapa produsen, baik dalam penggunaan komponen berkualitas, desain, maupun penghematan daya (hemat energi).
KDK misalnya, memiliki produk exhaust fan yang hanya memerlukan daya 6 watt dan aman dinyalakan terus menerus setiap hari (24 jam).
Dengan daya yang hanya 6watt ini, maka konsumen hanya membayar Rp52.000-an untuk penyalaan exhaust fan setahun penuh.
Inovasi dilakukan juga oleh Panasonic dengan meningkatkan kualitas beberapa komponen dengan antikarat.
Materialnya pun dibuat lebih kuat, begitu pun desain louvernya dibikin lebih cantik dan elegan dengan variasi warna yang sesuai untuk interior modern.
Baik KDK dan Panasonic juga meningkatkan kualitas motor generasi baru yang tidak berisik, dan hemat energi.
Inovasi yang dilakukan ini pun tentu saja akan berpengaruh pada harga jual di pasar.
Saat ini, exhaust fan untuk keperluan rumah tangga dibanderol dari mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Jika dibandingkan manfaatnya yang dapat menyehatkan udara di dalam rumah, harga ini tentu tak jadi masalah.
Namun, tetap saja agar kamu bisa menikmati secara optimal penghematannya, tak boleh sembarang mentukan jumlah exhaust yang dibutuhkan tiap ruang.
Tentukan secara tepat exhaust fan yang kamu butuhkan.
Kebutuhan exhaust fan ditentukan dari seberapa besar kemampuan menyedot udara per jam yang dimiliki oleh setiap unit exhaust fan.
Kemampuan menyedot udara, menurut Budi Kiswanto dari KDK, dinyatakan dengan istilah air volume atau air capacity.
Satuan yang dipakai adalah CMH (Cubic meter Hour-M³/Jam) atau CMM (Cubic Meter Minute-M‑/Menit), atau CFM (Cubic Feet Minute (Ft‑/ menit).
CMH (Cubic Meter Hour-m³/jam), artinya daya sedot atau kemampuan menyedot udara per jam.
RPM (Rotasi Per Menit), menunjukkan kecepatan putaran motor, makin cepat putarannya makin besar juga daya sedotnya.
Baca Juga: Tak Semua Arsitek Mencantumkan Biaya Jasa, Bagaimana Cara Menentukan Harga yang Tepat? Wajib Tahu..
Adapun RPM 1140, artinya dalam satu menit kipas dalamexhaust fanberputar sebanyak 1140.
Sedangkan db (desible),menunjukkan ukuran tingkat kebisingan.
Ukuran standar penggunaan dalam ruang maksimum 45db.
Rumus yang digunakan untuik menghitung kebutuhan adalah sebagi berikut.
Rumus: A x B
- A= Dimensi ruangan (panjang x lebar x tinggi ruangan)
- B= Frekuensi pergantian udara per jam
Baca Juga: Tak Semua Arsitek Mencantumkan Biaya Jasa, Bagaimana Cara Menentukan Harga yang Tepat? Wajib Tahu..
Setiap ruang berbeda. Makin “kotor” ruang, maka nilai indeks makin besar. Untuk dapur, indeksnya 15, sementara untuk ruang lainnya adalah 5-6.
Jika ruangan yang akan dipasangiexhaust fanadalah ruang tidur berukuran 3m x 3m x 3m, maka A=27m dan B=5, makaair volumeyang dibutuhkan adalah 27m³ x 5= 135m³/jam.
Maka kamu dapat membeli 1 buahexhaust fandengan daya sedot seperti itu, atau membeli 2 buahexhaustfandengan daya sedot setengahnya.
Untuk tipeceiling mounted,karena menggunakan pipa-pipa tambahan sebagai alat pembuangan udara yang dapat menghambat gerak udara, sebaiknya daya sedotnya dilebihkan. (Johanna Erly/IDEA)
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #rumahtropis
(*)