IDEAOnline-Manusia pada umumnya menghabiskan 18-20 jam per hari di dalam ruangan, di kantor, mobil, sekolah, atau rumah.
Bahkan, di masa sekarang ketika pandemic Covid-19 merebak, hampir 24 jam penuh kegiatan dilakukan di dalam rumah. Karenanya, penting untuk kita memperhatikan kualitas tata ruang dalam.
Penilaian kualitas itu bukan hanya dari segi kenyamanan, tapi juga dari penerapan ramah lingkungan.
Tata ruang yang buruk dapat berakibat pada produktivitas kerja yang menurun dan kesehatan yang terganggu, juga meningkatkan pemanasan global.
"Kalau kita bicara green, berarti kita bicara tentang kesehatan," kata Naning Adiwoso, pendiri GBCI (Green Building Council Indonesia).
Untuk itu, GBCI mensyaratkan beberapa kriteria khusus untuk ruang dalam (interior) yang ramah lingkungan, sebagai berikut.
1. Kualitas udara dan kenyamanan dalam ruang.
Udara yang sehat di dalam ruang dapat diciptakan dengan menghindari material yang mengandung banyak bahan kimia.
Pilih material yang tidak mengandung asbes dan VOC (Volatit Organic Compound).