IDEAOnline-Ada dua hal yang seringkali jadi pertimbangan ketika arsitek menerapkan kaidah desain dan arsitektur pada bangunan rumah tropis.
Tuntutan adanya ventilasi silang agar tercipta pengudaraan dan pencahayaan yang baik dan lancar, sering terkendala oleh padatnya lingkungan. Kepadatan ini membuat rumah satu dengan lainnya saling menutup sehingga menghalangi pencahayaan dan pengudaraan.
Hal lain yang menjadi pertimbangan saat membuat bukaan sebagai ventilasi ini, adalah berpotensinya polusi udara karena banyak jalan udara untuk memasuki rumah.
Karenanya, para pelaku desain pun mencari cara lain, salah satunya dengan menggunakan bahan bangunan yang memiliki sifat isolasi termal baik, yaitu styrofoam.
Tak disarankan sebagai wadah makanan apalagi untuk mewadahi makanan yang panas, nyatanya styrofoam ketika diaplikasikan ke elemen bangunan (dinding atau atap) dapat menahan panas dari luar.
Baca Juga: Rumah Tropis Ini Aplikasikan Styrofoam agar Hemat Energi, Kok Bisa?
Mengenal Styrofoam
Styrofoam merupakan bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran yang berisi udara dan kerapatan rendah.
Terdapat ruang-ruang di antara butirannya yang tidak dapat menghantarkan panas. Ini membuat styrofoammenjadi isolasi termal yang baik.
Pembuktian paling mudah dapat kamu lakukan sendiri.