IDEAOnline-Ivermectin mendadak viral, dan diburu di pasaran setelah disebut ampuh untuk mengobati pasien yang terinfeksi Covid-19.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pertama kali mempopulerkannya dengan menyebutnya sebagai obat yang ampuh untuk terapi Covid-19.
Harganya juga dianggap murah, dan terjangkau untuk banyak kalangan.
Kala itu, Erick menyebutkan, setiap tablet dijual dengan kisaran harga Rp5.000 sampai Rp7.000.
Karena murah, dan efektivitasnya tinggi, produksinya bakal digenjot hingga 4,5 juta butir per bulan.
Pernyataan pria yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha ini mengejutkan bagi banyak pihak.
Pasalnya, Ivermectin selama ini dikenal sebagai obat infeksi akibat cacing gelang.
Baca Juga: Kadar Vitamin D di Tubuh dan Risiko Terkena Covid-19, Cek Penelitian Terbaru!
Selain itu, obat ini juga dipakai untuk keluhan scabies, penyakit kulit akibat kutu hewan.
Di sejumlah e-commerce, Ivermectin juga banyak dijual sebagai obat-obatan untuk hewan peliharaan, meski mereknya berbeda dengan yang dipakai manusia.