2. Atap lebar
Desain atap lebar, seperti atap rumah-rumah tradisional, bukan sekedar membuat fasad rumah tampak teduh ternaungi, tapi juga menjaga agar udara panas di dalam rumah terkumpul di area atas ruangan.
Di beberapa sisi atap juga dibuat lubang angin agar udara panas tidak terjebak dan dapat keluar.
3. Rumah panggung
Baca Juga: Bukan Hanya Kasur, Pelapis Lantai Juga Penting untuk Menunjang Kamar Tidur, Jangan Asal Murah Yah!
Baca Juga: Sudah Malam tapi Dinding Rumah Bagian Dalam Masih Terasa Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kebanyakan rumah tradisional yang dibangun di bantaran sungai dibuat dalam bentuk rumah panggung dengan tujuan menjaga agar rumah tidak terendam ketika tinggi air bertambah.
Namun, sebenarnya keberadaan ruang kosong di bagian bawah rumah memungkinkan udara mengalir dengan lancar dan menyejukkan ruangan di atasnya.
4. Jendela besar
Banyak bukaan berupa jendela besar tentu mempermudah angin masuk ke dalam rumah sehingga interior terasa lebih sejuk. Tapi, bukan hanya itu manfaatnya.
Keberadaan jendela besar juga memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah untuk mematikan bakteri-bakteri yang ada di ruang-ruang lembap.