Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Begini Cara Arsitek Menyiasati Lahan Memanjang Menghadap Barat untuk Ciptakan Rumah Tropis Hemat Energi

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 15 Juli 2021 | 19:25
Efisiensi penggunaan lahan semaksimal mungkin di rumah tropis hemat energi.
Arsitek Hendra Kusuma

Efisiensi penggunaan lahan semaksimal mungkin di rumah tropis hemat energi.

Mengaplikasikan konsep reuse, reduce, dan recycle, bangunan rumah ini menggunakan baja sebagai kolom/struktur utama bangunan.

Pertimbangannya, material baja dapat digunakan ulang (reuse).

Sedangkan bila digunakan beton sebagai kolom, ketika dilakukan renovasi beton akan menjadi sampah belaka.

Kayu dipilih sebagai material lantai. Begitu juga dengan furnitur-furnitur di dalamnya.

Alasannya, kayu dapat didaur ulang (recycle) menjadi material lain yang memiliki nilai kegunaan tertentu. Misalnya untuk diolah menjadi plywood misalnya.

Untuk mempercepat proses pengerjaan bangunan, setelah struktur/kolom terbentuk, dipilihlah material-material fabrikasi.

Beton precast dipilih sebagai bahan pembentuk dinding luar, sedangkan dinding dalam bukan menggunakan tembok beton melainkan berupa panel-panel dari bahan gipsum.

Sistem pencahayaan alami yang memanfaatkan bukaan-bukaan didapat dengan penggunaan kaca pada beberapa sisi rumah.

Selain mempercepat proses pengerjaan bangunan—yang ujung-ujungnya membuat energi yang dikeluarkan untuk proses pembangunan rumah menjadi lebih rendah—material fabrikasi juga lebih menguntungkan karena dalam pembangunannya tidak banyak material yang terbuang.

Baca Juga: 8 Cara Mengelola Cahaya Alami di Rumah Tropis untuk Menghemat Listrik

Mempersiapkan konstruksi yang lebih stabil untuk pengembangan vertikal selanjutnya.

Mempersiapkan konstruksi yang lebih stabil untuk pengembangan vertikal selanjutnya.

Bandingkan misalnya bila menggunakan material semen, batu-bata dan pasir sebagai pembentuk dinding.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular