IDEAOnline-Repotting atau mengganti pot perlu dilakukan di saat yang tepat untuk menghindari melambatnya pertumbuhan tanaman atau bahkan mati.
Ditanaman dalam pot, tanaman memiliki keterbatasan dalam penyerapan nutrisi. Karenanya, jangan alpa memerhatikan pertumbuhan tanaman dalam pot yang kamu miliki.
Lakukan penggantian pot atau repotting pada saat yang tepat, jangan terlambat, untuk menjaga kesuburan, pertumbuhan, atau bahkan mencegah dari matinya tanaman.
Beberapa tanda dapat kamu jadikan acuan untuk segera melakukan repotting, yaitu sebagai berikut.
- Jika media tanam sudah terlalu lama, jenuh, atau bahkan terdekomposisi,
- media tanam terlihat hancur dan memadat,
- akar tak bisa tumbuh memanjang atau justru terlihat akarnya mulai muncul dari lubang drainase dasar pot karena akar tanaman sudah penuh,
- pertumbuhannya mulai berhenti atau melambat karena perakaran tak jalan atau bahkan mati,
- ukuran tanaman yang sudah tak sesuai dengan pot
Meski repotting bukan merupakan pekerjaan yang susah dan sangat mungkin dilakukan sendiri tanpa tukang, namun jika kamu salah melakukan prosedur dalam repotting, tanaman tidak akan kembali tumbuh, bahkan mati.
Baca Juga: Air Berkualitas Sehatkan Tubuh, Ini Beda Penjernihan Air Sistem Reverse Osmosis Vs Sistem UV