IDEAOnline-Respons soal durasi makan 20 menit ini ramai di media sosial menanggapi pelonggaran PPKM yang dilakukan pemerintah. Sebelumnya, di masa PPKM darurat semua usaha makanan dilarang menerima konsumen dine in, dan hanya diperbolehkan menyediakan layanan antar.
Baca Juga: Terungkap, Rahasia Memangkas Tagihan Listrik Ternyata Gampang Banget, Emak-emak Pasti Senang!
Kebanyakan warga menjadikan kebijakan tersebut sebagai bahan olok-olok yang dibuat menjadi meme atau pun lelucon. Pasalnya, 20 menit dianggap terlalu singkat atau pun tak memiliki patokan/ukuran yang jelas.
Menaggapi hal ini, dua orang dokter menyatakan pendapat sekaligus mengingatkan warga dalam komentar-komentarnya.
Salah satunyadatang dari Adam Prabata, dokter umum yang kini menjadi kandidat Phd Medical Science di Kobe University, Jepang.
Dia mengatakan, sejauh ini belum ada bukti Covid-19 dapat menular melalui makanan atau minuman.
Meski demikian, risiko penularan Covid-19 sebesar 95 persen lebih tinggi pada orang yang sering berkunjung, makan, dan minum di restoran dan bar.
"Penularan dapat terjadi meskipun tidak ada kontak erat dan tidak menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus," kata dia lewat akun Instagram-nya, @adamprabata.
Baca Juga: Susah Panggil Tukang Servis saat Pandemi, Ini Cara agar Mesin Cuci Tak Cepat Rusak