IDEAOnline-Mengingat kita berada di masa pandemi dan gejala Covid-19 beragam, apakah sembelit termasuk salah satu gejala terinfeksi virus corona?
Dilansir dari Health, Rabu (4/8/2021), hingga saat ini, dokter mengatakan bahwa sembelit bukanlah tanda umum Covid-19.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang hubungan antara sembelit dan Covid-19.
Apa yang biasanya menyebabkan sembelit?
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sembelit adalah suatu kondisi di mana kamu tidak sering buang air besar atau mengalami kesulitan buang air besar.
Ada sejumlah besar hal yang dapat menyebabkan sembelit, menurut NIDDK, sebagai berikut.
- Gerakan lambat dari usus besar
- Kesulitan mengosongkan usus besar karena gangguan dasar panggul
- Gangguan gastrointestinal fungsional seperti sindrom iritasi usus besar
- Obat dan suplemen tertentu, termasuk antasida, diuretik, suplemen zat besi, narkotika, dan beberapa antidepresan
- Kehamilan
- Usia tua
- Bepergian
- Mengabaikan keinginan buang air besar
- Mengubah porsi makan atau jenis makanan
- Kurang makan serat
- Mengalami dehidrasi
- Kurang berolahraga
- Gangguan otak dan tulang belakang, seperti penyakit
- Parkinson
- Kondisi yang memengaruhi metabolisme seperti diabetes
- Kondisi yang memengaruhi hormon seperti hipotiroidisme
- Obstruksi usus
- Masalah anatomi dengan saluran Gastrointestinal (GI) atau sistem pencernaan
Apa saja gejala sembelit?
Kamu dapat menganggap diri kamu sembelit jika memiliki gejala berikut.
- Dalam seminggu, kurang dari tiga kali buang air besar
- Tinja yang keras, kering, atau kental
- Tinja yang sulit atau menyakitkan untuk dikeluarkan
- Merasa masih ada kotoran di dalam perut