IDEAOnline-Rain harvesting (pengumpulan air hujan) pada suatu bangunan dibutuhkan untuk menyediakan pasokan air tanah.
Rain harvesting ini tidak hanya dapat diterapkan pada bangunan-bangunan besar, namun juga di rumah tinggal.
Rain harvesting disebut oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti pada Hari Habitat Dunia (HHB) dan Hari Kota Dunia (HKD), Selasa (5/10/2021).
Hal ini terkait bakal dilarangnya warga Jakarta menggunakan air tanah yang bisa menyebabkan permukaan tanah menurun terus menerus.
Baca Juga: Penggunaan Air Tanah Bakal Dilarang di Jakarta, 3 SPAM Ini Disiapkan Pemerintah
Diana mengimbau agar tidak seluruh lahan rumah ditutup dengan beton atau dilakukan betonisasi hingga akhirnya tidak ada tempatrain harvesting.
IDEA lovers, seperti diketahui, idealnya, minimal 30% air hujan bisa diserap ke dalam tanah.
Penyerapan tersebut sangat penting guna menjamin pasokan air bersih saat dibutuhkan nanti.
Lantas, cara apa saja yang bisa IDEA Lovers lakukan untuk menerapkan rain harvesting di rumah, selain menghindari perkerasan yang mendominasi di lingkungan rumah?
Lakukan 4 cara ini yuk!
- Tampung air hujan.