IDEAOnline-Baru mendengar istilah ‘Mubazir Pangan’ IDEA Lovers? Ini adalah istilah mudah yang digunakan untuk membicarakan soal masalah pangan yang tercecer atau terbuang.
Istilah ini diperkenalkan oleh Kementerian PPN/Bappenas di acara “Morning Chat with Media: Indonesia Mubazir Pangan, Kok Bisa?” yang diselenggarakan Selasa (12/10) yang membahas Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia.
Idea Lovers, ketika bicara soal pangan yang terbuang dengan berbagai alasan, mungkin kamu sering mendengar istilah food loss dan food waste.
Keduanya sama-sama bisa mendeskripsikan pangan yang terbuang begitu saja dan akhirnya jadi limbah.
Baca Juga: Ingin Barang Bekas Kamu Tak Jadi Limbah? Donasikan ke 5 Tempat Ini!
Dan nyatanya, keduanya istilah tersebut mendeskripsikan dua hal yang berbeda.
Pada dasarnya food loss adalah kehilangan pangan yang utamanya terjadi karena proses produksi.
Proses produksi tersebut meliputi tahap panen, pasca-panen, dan distribusi.
Biasanya penyebab terjadinya kehilangan tersebut adalah kurangnya sarana dan pra-sarana produksi seperti kurangnya teknologi.
Teknologi yang dimaksud meliputi teknologi transportasi, rantai dingin (cold chain), dan lainnya yang bisa menyebabkan pangan jadi mudah rusak ataupun susut.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Kusen dan Jendela Bekas bisa Diubah Jadi 3 Barang Ini