IDEAonline - Vaksin Covid-19 memang sudah terbukti menjadi solusi penyebaran virus. Itulah sebabnya masyarakat didorong untuk segera melakukan vaksinasi untuk menekan laju penularan.
Namun, masih belum ada bukti konkrit bahwa vaksin benar-benar merupakan jalan keluar pandemi.
Bahkan, para ilmuwan yang sangat percaya bahwa vaksin adalahpemecahan masalahdari pandemi, sering berharap mereka memiliki sedikit lebih banyak bukti.
Mereka juga membutuhkan bukti bahwa seseorang akan lebih baik dengan dosis booster atau tidak.
Sekarang yang menjadi acuan adalah, jika sembuh, itu berarti pertahanan seseorang lebih kuat.Namun, jika meninggal, meski sudah divaksin, berarti pertahanan tubuhnya lemah.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Gudang di Atas Plafon dan Tangga Aksesnya, Mudah!
Setelah vaksin baru diluncurkan, dibutuhkan beberapa dekade bagi para ilmuwan untuk menyepakati cara standar untuk mengukur perlindungannya, kata Dr. Joel I. Ward, pensiunan profesor imunologi di UCLA.
Vaksin Covid-19 paling awal mulai diluncurkan kurang dari setahun yang lalu, jadi tidak mengherankan jika para ilmuwan belum menemukan dan menyetujui ukuran umum kekebalan, kata Ward.
Ini mungkin tampak seperti perdebatan misterius, tetapi memiliki cara untuk mengukur perlindungan vaksin dapat membantu para ilmuwan mengendalikan pandemi.
Antara lain, itu akan memungkinkan dokter untuk menilai siapa yang tidak mempan terhadap Covid-19 sekaligus mengidentifikasi mereka yang bisa mendapat manfaat dari booster.
Baca Juga: Rumah Besar maupun Kecil Wajib Punya Gudang, Ketahui Ini sebelum Membuatnya!