Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Varian Omicron Sering Dijadikan Hoaks, Bahkan Mulai dari Awal Kemunculannya, Apa Saja?

iDea Online - Sabtu, 08 Januari 2022 | 11:19
(Ilustrasi)
Pixabay.com

(Ilustrasi)

IDEAonline -Sebaiknya IDEA lovers lebih hati-hati saat menerima berita.

Pasalnya banyak berita hoaks soal Covid-19 yang salah kaprah, termasuk soal varian Omicron ini.

Baca Juga:Enggak Sangka Dua Bahan Makanan Ini Miliki Manfaat Ajaib untuk Rumah, Ada yang Ampuh Bersihkan Kloset!

Baca Juga:Jarang Diketahui, Ternyata Menyimpan Roti Ada Triknya Agar Awet Berhari-hari

Di Indonesia sendiri, hingga Senin (3/1/2021), ada 152 kasus terkonfirmasi dengan varian Omicron.

Studi terkait varian baru ini masih terus dilakukan. Di tengah penanganan sebaran varian ini, berbagai mitos dan informasi menyesatkan seputar Omicron.

Melansir dari Kompas, berikut beberapa berita hoaks soal Covid-19 varian Omicron.

1. Omicron sudah ada sejak November 2020

Di media sosial beredar mitos yang menyebut bahwa varian Omicron sudah ada sejak November 2020.

Beredar pula tabel berisi tentang variant of concern (VOC) yang mencatut nama WHO dilampirkan untuk memperkuat klaim tersebut.

Faktanya:

Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar atau hoaks. Tabel tersebut rekayasa atau hasil editan.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular