IDEAOnline- Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya.
Isu tentang limbah makanan yang terjadi dari food waste dan food loss banyak menyita perhatian saat ini karena dampak negatifnya bagi lingkungan yang cukup besar.
Pencemaran air, emisi karbon, hingga pemanasan global adalah contoh beberapa dampak negatif tersebut.
Sebelum membahas tentang langkah pengurangan food waste dan food loss, pemahaman berikut layak Idea Lovers ketahui.
Apa Beda Food Waste dengan Food Loss?
Menurut Food and Agricuture Organization (FAO, food waste mengacu pada penurunan kualitas atau kuantitas pada tingkat ritel, jasa penyedia makanan, dan konsumen.
Serupa tapi tak sama, selain food waste, terdapat juga food loss yang menurut FAO merupakan makanan yang terbuang akibat penurunan kuantitas atau kualitas yang utamanya terjadi karena proses produksi.
Proses produksi tersebut meliputi tahap panen, pasca-panen, dan distribusi.
Biasanya penyebab terjadinya kehilangan tersebut adalah kurangnya sarana dan pra-sarana produksi seperti kurangnya teknologi.
Baca Juga: Stop Mubazir Pangan di Rumah, Ini 5 Perilaku Wajib Dilakukan, Mudah!
Baca Juga: 5 Penyebab Terjadinya Mubazir Pangan di Indonesia, Yuk Cegah!
Teknologi yang dimaksud meliputi teknologi transportasi, rantai dingin (cold chain), dan lainnya yang bisa menyebabkan pangan jadi mudah rusak ataupun susut.