Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gaya Kontemporer dan Modern Tidaklah Sama, Kenali Perbedaan-Perbedaan Kuncinya!

Sesil - Kamis, 24 Maret 2022 | 12:58
Perbedaan antara gaya modern dengan kontemporer
1stDibs

Perbedaan antara gaya modern dengan kontemporer

IDEAonline - IDEA Lovers pasti sering mendengar istilah "modern" dan "kontemporer" dalam dunia desain.

Dalam desain, kedua istilah ini memang sering digunakan secara bergantian seakan-akan mereka memiliki makna yang sama.

Namun, tidak banyak yang memahami bahwa sebenarnya dua istilah ini digunakan untuk menggambarkan dua gaya yang berbeda.

Gaya kontemporer mengacu pada tren yang ada pada saat ini dan sebab itu gaya ini memiliki fluiditas.

Baca Juga:Bahayakan Kesehatan Satu Rumah, Jangan Abaikan 5 Penyebab Kasur Menjadi Kempis, Efeknya Tak Main-main!

Baca Juga:Gaya Hidup Fleksibel Pengaruhi Karakter Kaum Urban yang Menyukai Gaya Industrial Kontemporer, Simak Dua Gaya yang Sedang Tren Lainnya!

Fluiditas ini pun membuat konsepnya menjadi lebih menantang untuk didefinisikan.

Kontemporer sendiri menggabungkan fitur yang dipilih dengan cermat dari gaya populer seperti minimalis, Art Deco, dan modernisme.

Namun, kontemporer sesungguhnya tidak menekankan satu gaya tertentu.

Di sisi lain, gaya desain modern didefinisikan dengan jelas dan mengacu pada era tertentu.

Fitur tertentu seperti nuansa yang hangat, kaki meruncing, dan garis bersih dapat dengan mudah dikenali.

Jika IDEA Lovers kesulitan membedakan dengan jelas kedua gaya populer ini, artikel yang dilansir dari decoist.com ini mungkin akan membantu.

Berikut adalah perbedaan utama dan yang paling dasar antara gaya modern dan kontemporer, dijamin IDEA Lovers akan dapat mencerna dan memahaminya dengan mudah!

Baca Juga: Berikut Panduan Warna, Jika Ingin Merancang Ruang Kerja Secara Mandiri di Rumah

Bahan

Bahan adalah salah satu perbedaan utama antara kedua gaya yang tampaknya serupa ini.

Desain modern mencakup unsur-unsur bersahaja dan alami, dengan kayu sebagai bahan utama.

Idenya adalah untuk menambahkan sentuhan kehangatan dengan furnitur kayu.

Sedangkan untuk hasil akhir, kulit dan linen cukup populer.

Di sisi lain, desain kontemporer mengandalkan penggunaan material yang terkesan canggih dan industrial seperti logam dan kaca.

Namun, konsepnya juga dapat menggabungkan beberapa bahan alami seperti gabus dan batu.

Palet Warna

Ruang modern menampilkan warna-warna hangat dan netral untuk membuat ruangan terasa lebih mengundang.

Palet warna modern menggabungkan cokelat, biru pirus, oranye, dan hijau zaitun sebagai pilihan warna yang paling umum.

Di sisi lain, desain kontemporer menerapkan palet warna ketat yang terdiri dari nada yang lebih dingin dan sering kali terlihat monokromatik.

Putih, abu-abu, dan hitam adalah warna-warna yang menjadi ciri ruang kontemporer.

Namun, desainnya cukup fleksibel dan dapat mencakup campuran warna netral yang lembut juga.

Selain itu, gaya kontemporer tidak mengandalkan detail dekoratif untuk menambah daya tarik visual.

Cara yang lebih umum untuk meningkatkan ruang adalah dengan memperkenalkan tekstur tertentu.

Baca Juga: Menarik Perhatian Fabio Quartararo, Aksi Pawang Hujan Pukul Peralatan Dapur Ini Tuai Sorotan Dunia, Siapa Sangka Harganya Enggak Main-main

Bentuk Furnitur

Meskipun kedua gaya tersebut cenderung terkesan minimalis, ada sedikit perbedaan dalam desain furniturnya.

Ruang modern menampilkan perabotan sederhana dengan garis lurus dan bersih untuk tampilan yang ramping.

Kaki yang meruncing adalah ciri khas gaya ini, membuat potongannya terasa lebih ringan.

Gaya kaki yang meruncing akan banyak terlihat pada kursi, sofa, meja kopi, dan meja rias.

Ketika melihat ruangan bergaya kontemporer, IDEA Lovers akan melihat bahwa bentuk perabotannya cenderung lebih dinamis.

Namun, kedua gaya tersebut tetap terlihat netral tanpa detail hiasan yang berlebihan.

Penerapan gaya modern dan kontemporer dalam dunia interior memang sangatlah luas.

Gaya modern dan kontemporer ini juga mendukung tata letak open plan yang sedang naik daun untuk menciptakan nuansa ruang yang lapang.

Desainer menggunakan furnitur, tekstur, dan warna untuk membagi ruang secara visual dan membuat zona-zona ruang yang terpisah, tetapi tetap terhubung.

Pada dasarnya, tujuan utama kedua desain ini adalah untuk menekankan fungsionalitas di rumah.

Baca Juga: Manfaat Kantong Plastik Hitam untuk Bersihkan Bantal Tidur, Kuman Mati Seketika!

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Source : decoist.com

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular