IDEAOnline- Menjadi bahan utama untuk beberapa masakanan Nusantara seperti sayur lodeh, opor ayam, garang asem, dan gulai, santan banyak ditemui saat momen Lebaran.
Menurut ahli, santan bisa menyehatkan dan merugikan.
Menyantap menu bersantan saat Lebaran boleh-boleh saja, tapi harus ingat takaran yang disarankan agar aman bagi kesehatan.
Santan berasal dari daging kelapa tua dan memiliki konsistensi yang kental dan tekstur yang lembut seperti krim.
Meski melezatkan makanan, santan memiliki tingkat kalori yang tinggi. Bahkan, sekitar 93 persen kalori santan berasal dari lemak, termasuk lemak jenuh yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Dilansir dari Healthline, 240 gram santan mengandung 552 kalori, 57 gram lemak, 5 gram protein, 5 gram serat, 13 gram karbohidrat, vitamin C, folat, besi, magnesium, kalium, tembaga, mangan, dan selenium.
Dengan berbagai kandungannya ini, santan bisa menyehatkan dan merugikan tergantung pada seberapa porsi yang dikonsumsi.
Manfaat santan bagi kesehatan di antaranya adalah dapat mengrangi peradangan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak kelapa dan minyak kelapa mampu mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Baca Juga: Tips Pasang Teralis agar Rumah Aman dari Pencuri dan Kondisi Darurat
Selain itu, dalam sebuah penelitian, santan dapat mengurangi ukuran tukak lambung pada tikus hingga 54 persen, yang sebanding dengan efek obat anti-tukak.