Studi menunjukkan bahwa beberapa efek residu berlanjut dalam berbagai tingkat dari tiga hari hingga tiga minggu setelah injeksi langsung.
Mayoritas rayap dibunuh dengan kontak langsung, dan karena minyak jeruk menghalangi rayap untuk makan, beberapa dari mereka kemudian akan kelaparan.
Setelah perawatan, pemilik rumah harus secara berkala memeriksa tanda-tanda infestasi baru.
Anjing pelacak rayap yang terlatih sangat efektif dalam mengendus koloni rayap baru atau yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Perawatan minyak jeruk biasanya tidak bersifat pencegahan, tetapi harus diterapkan setiap kali koloni baru ditemukan.
KekuranganMinyak Jeruk sebagai Termitisida
Ada daya tarik yang jelas untuk menggunakan minyak jeruk untuk melawan rayap kayu kering karena ini adalah zat yang jauh lebih tidak beracun daripada arsenik asli yang digunakan untuk memerangi serangga, atau daripada bahan kimia modern, seperti fipronil, imidacloprid, dan hexaflumuron.
Namun, minyak jeruk bukanlah obat mujarab untuk melawan rayap, dan memiliki beberapa kelemahan:
1.Minyak jeruk tidak sepenuhnya aman karena dapat menyebabkan sakit perut jika tertelan dan iritasi pada kulit.
2. Khasiatnya terhadap rayap diperdebatkan oleh beberapa sumber.