Apa itu minyak jeruk?
Meskipun sangat berbau jeruk, minyak jeruk bukanlah jus buah melainkan ekstrak dari kulit jeruk, zat yang tidak larut dalam air.
Meskipun serutan kulit jeruk dapat digunakan untuk membumbui makanan dan dosis kecil minyak dari kulit jeruk dikatakan memberikan manfaat kesehatan, sejumlah besar minyak dapat menyebabkan muntah dan mual pada manusia.
Efek negatif seperti itu bahkan lebih besar ketika minyak jeruk digunakan untuk melawan hama serangga.
Baca Juga:Amit-amit Ada Noda Kuning Dekil di Bagian Ketiak, Coba Ambil Cuka Putih, Lalu Cuci Seperti Ini..
Baca Juga:Resmi Hadir di Bali, Dekoruma Experience Center Tawarkan Diskon Hingga 60%
Minyak jeruk bisa membunuh banyak serangga, termasuk kecoa, semut, tungau debu, lalat, tawon, laba-laba, jangkrik, dan, mungkin yang paling penting, rayap.
Saat ini, minyak jeruk sebagai produk alami makin dipasarkan sebagai herbisida dan insektisida, dengan efektivitas khusus terhadap rayap kayu kering.
Bahan aktif minyak jeruk adalah d-limonene, bahan kimia yang dikenal sebagai pembunuh gulma dan insektisida yang efektif melawan berbagai hama, termasuk lalat, nyamuk, semut, jangkrik, dan tungau.
Para ilmuwan mengatakan bahwa minyak melarutkan eksoskeleton rayap, yang menghancurkan membran sel serangga sehingga membunuh serangga karena kehilangan air dan protein secara besar-besaran.
Periksa, Suntik, dan Periksa Lagi
Cara menggunakannya setelah koloni rayap kayu kering ditemukan adalah dengan mengebor lubang pada kayu yang terinfestasi dan menyuntikkan minyak jeruk ke ruang kosong tempat rayap makan.