Fortress Perkenalkan Pintu Kamar Mandi Berbahan Aluminium di IndoBuildTech 2023

IDEAonline – Produsen pintu baja ramah lingkungan Fortress, Jaya Bersama Saputra (JBS) Perkasa, kembali berpartisipasi dalam pameran bahan bangunan IndoBuildTech 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/11/2023) sampai Sabtu (2/12/2023).

Pada kesempatan tersebut, JBS Perkasa memperkenalkan produk pintu baru bernama Fortress™️ Aluminos.Produk ini dirancang khusus agar mampu bertahan lama meski terpapar air secara terus menerus sehingga cocok digunakan sebagai pintu kamar mandi.

National Sales Manager JBS Perkasa Hens Sumarauw menjelaskan, Fortress™️ Aluminos hadir sebagai jawaban atas tingginya permintaan konsumen akan produk alternatif pintu kamar mandi.

“Fortress™️Aluminos hadir untuk menjawab besarnya permintaan masyarakat terhadap alternatif pintu kamar mandi,” ungkap Hens dalam siaran pers, Senin (4/12/2023).

Mengingat kamar mandi merupakan area yang lembap, JBS Perkasa memilih material aluminium yang dikenal memiliki resistensi air yang lebih baik.

“Ketika digunakan, cipratan air berisiko membasahi lantai dan pintu kamar mandi. Untuk itu, kami menggunakan bahan aluminium yang tahan terhadap kelembapan,” lanjutnya.

Baca Juga: Cara Membuat Pengharum Kamar Mandi dengan Daun Pandan, Tetangga Sampai Kaget Lihat Perubahannya!

Fortress™️Aluminos tersedia dalam tiga varian warna dan corak, yakni warna hitam, putih dan menyerupai kayu (wood series), dengan ukuran lebar 75 cm, panjang 200 cm, dan ketebalan pintu 0,8 mm.

Hans mengatakan, pintu Fortress™️Aluminos tidak memerlukan pengecatan dan pemolesan, sehingga bisa langsung dipasang dan digunakan.

“Pintu aluminium tahan terhadap karat dan korosi, sehingga hanya memerlukan sedikit perawatan. Harga pintu ini juga lebih ramah di kantong dibandingkan dengan bahan kayu,” imbuh Hens.

Presiden Direktur JBS Perkasa Joni Effendi menambahkan, peluncuran Fortress™️Aluminos diharapkan mampu menjawab ekspektasi konsumen terhadap produk dan material bangunan yang berkualitas.

Perkembangan informasi juga membuat konsumen lebih kritis, termasuk ekspektasi terhadap bahan dan material bangunan.