Kamar Nyaman dengan Kreasi Peredam Suara

Devi F. Yuliwardhani - Rabu, 19 Oktober 2016 | 07:45

iDEAonline.co.id - Jika rumah Anda berada di pinggir jalan kompleks, biasanya suara bising akan sering terdengar. Suara bising bisa datang dari para pedagang atau pembicaraan orang. Kebisingan dalam ruang dapat terjadi karena energi suara di dalam ruangan berjalan lambat sampai ke telinga pendengar. Energi suara yang melambat itu menimbulkan dengung. Jika semakin lambat, terjadilah echo (suara gema), suara yang datang berulang-ulang.

Suara bising pun dapat dikurangi. Kolam ikan, kolam air terjun, dan taman-taman kecil, bisa menjadi pilihan untuk mengurangi bising. Ya, sudah menjadi rahasia umum jika tanaman, suara gemericik air, dapat membuat kita nyaman dan membuat suasana rumah menjadi lebih adem juga meredakan kebisingan. Selain itu, menggunakan peredam suara juga menjadi andalan.

Saat ini sudah banyak dijual material yang dapat menyerap suara. Meski begitu Anda bisa mengkreasikan material itu sendiri. Umumnya ciri fisik material yang bisa menyerap suara, memiliki tekstur yang berongga dan sedikit lembut. Sebagai contohnya Anda bisa gunakan karpet dan busa. Pasang di dinding, lantai, maupun plafon ruangan. Semakin banyak area dalam ruang yang Anda beri peredam suara, semakin tinggi tingkat penyerapan suara.

Evi Martika dan MI Sobandi Argadipraja ini mencontohkan kreasi peredam suara pada rumahnya. Ia menggunakan kayu bekas palet yang ditumpuk selang-seling dengan busa setebal 5mm. Material ini dipasang di dinding kamar anak dan studio musik. Hasilnya suara berisik studio musik tak bocor keluar. Sehingga aktifitas lain di dalam rumah tidak terganggu. Begitu juga dengan pemakaian alat peredam suara di kamar tidur. Istirahat pun tidak lagi terganggu dengan suara-suara bising di sekitar rumah.

Foto: iDEA/Adeline Krisanti

Properti: Evi Martika dan MI Sobandi Argadipraja