iDEAonline - Schneider+Schumacher meninggalkan arsitektur gereja pada umumnya.
Alih-alih membuat bangunan satu menara dengan lonceng di puncaknya, Schneider+Schumacher membuat gereja "Batman" dengan bentuk yang memang mirip dengan topeng karakter pahlawan super Batman.
Sebenarnya, studio arsitektur yang berbasis di Frankfurt tersebut tidak ingin membuat gereja "Batman".
Para arsitek sekadar menggunakan bentuk gereja yang ada pada papan marka jalan penanda adanya rumah ibadat.
Jadi, bentuk topeng Batman bukan sebuah kesengajaan.
Memang, para arsitek juga tidak memungkiri bahwa gereja ini sekilas juga tampak seperti Batman atau karya origami khas Jepang.
Berdasarkan keterangan arsitek Michael Schumacher, desain gereja ini seolah meneriakkan dari jauh identitasnya.
Meski dari eksteriornya tampak abstrak, (bangunan) ini tetap memberikan sinyal secara langsung, 'Saya sebuah gereja!" ujar Schumacher.
Struktur kayu yang ada, dibangun dari elemen-elemen hasil produksi di luar situs gereja.
Struktur ini kemudian digabungkan dengan kayu laminasi untuk menciptakan kekuatan bagi atap dan menara gereja.