iDEAonline - Gempa berkekuatan 7,0 skala Richter kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (5/8/18). Gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami ini membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.Akibat gempa ini, banyak warga yang kehilangan sanak famili dan kerusakan bangunan rumah.
Untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi pada rumah, berikut 3 prinsip utama dalam membangun rumah tahan gempa:
1. Denah dan struktur bangunan yang simetris
Denah dan struktur bangunan yang sederhana dan simetris akan memudahkan untuk menentukan titik-titik kolom dan pondasi yang akan menjadi rangka struktur utama pada rumah.
Struktur yang sederhana dan simetris ini nantinya dapat menahan gaya gempa lebih baik daripada bangunan dengan bentuk yang tidak beraturan. Ini dikarenakan gaya gempa yang terjadi dapat terdistribusi secara merata ke semua elemen struktur.
BACA JUGA: Bergaya Tropis Minimalis, Intip Dapur Unik Milik @rumahkayilo Yuk!
2. Pemilihan material yang ramah terhadap gempa
Besarnya gaya gempa yang menimpa sebuah bangunan berbanding lurus dengan berat bangunan. Oleh karena itu, penting untuk membuat bangunan menjadi lebih ringan dengan menggunakan bahan yang ringan.
Misalnya, pemakaian dinding beton aerasi atau bata ringan yang jauh lebih baik dari bata dan batako.