IDEAonline - Bangunan pencakar langit kini menjadi bagian tak terelakkan di wilayah perkotaan. Bangunan- bangunan dengan ketinggian di luar nalar sudah menjadi keseharian masyarakat dewasa ini. Namun tahukah Anda, gedung pencakar langit pertama di dunia hanya memiliki tinggi 42 meter?
Adalah Home Insurance Building di Chicago, yang mendapat predikat tersebut.
Baca Juga : Ini Megahnya Lokasi Film The Nun, Disebut Tempat Tinggalnya Drakula
Gedung ini dibangun setelah kebakaran hebat melanda Chicago pada 1871.
Kebakaran tersebut membumihanguskan hampir seluruh gedung berbahan kayu pada waktu itu. Untuk itulah, Home Insurance, perusahaan pemilik bangunan ini kemudian merancang bangunan kantor cabang di Chicago dengan material yang tahan api.Gedung ini selesai dibangun pada 1885 dan memiliki 10 lantai.
Baca Juga : Ini 4 Masalah yang Timbul Akibat Salah Pilih Kasur, Hidup Tak Bahagia
Dengan ketinggian ini, Home Insurance Building termasuk sebagai bangunan raksasa pada masa itu.
Bangunan yang disebut sebagai "bapak pencakar langit" dunia itu dirancang oleh arsitek William LeBaron Jenney. Pembangunan gedung ini merupakan buah dari perkembangan teknologi yang semakin maju pada zamannya. Arsitek William LeBaron Jenney kemudian memulai pembangunan dengan menggunakan teknik konstruksi baru yang disebut "Chicago Skeleton".
Baca Juga : Tampak Sepele, 5 Cara Mencegah Keracunan Makanan di Rumah
Jenney menggunakan rangka besi, alih-alih batu dan bata yang lazim digunakan pada saat itu. Jenney yang juga merupakan teman sekelas Gustave Eiffel menggunakan besi tahan panas yang diklaim mampu menopang beban bangunan. Pada waktu itu, umumnya konstruksi bangunan menggunakan bahan bata dan batu yang membatasi ketinggian gedung. Model konstruksi ini membuat bangunan harus memiliki fondasi yang lebih berat dan tebal. Penggunaan material rangka besi mampu mengurangi berat fondasi bangunan.
Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Rumah Mungil, Luasnya Kurang dari 60 Meter PersegiMaterial ini pertama kali digunakan sebagai rangka bangunan Ditherinton Flax Mill pada 1797 di Inggris. Sedangkan eksterior bangunan menggunakan batu bata.Proses konstruksi gedung sempat dihentikan oleh pejabat kota karena dikhawatirkan akan roboh. Jenney kemudian mengganti bahan besinya dengan baja.