IDEAonline - Arsitek Stephanie Chaltiel menggunakan drone untuk membuat sebuah kubah berlapis lumpur.
Kubah sederhana ini bisa digunakan dalam keadaan darurat sekligus sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi.
Bahkan, material yang digunakan untuk membangun dapat ditemukan di mana saja.
Kubah ini disusun dengan menggunakan kayu. Setelah itu, rangka kayu tersebut ditempel dengan kantong jerami.
Setiap kantong berisi pasir yang mampu melindungi pengungsi dari cuaca ekstrem, sekaligus memperkuat eksterior kubah.
Baca Juga : Server YouTube Down, Begini Tampilan Headquarternya yang Lebih Mirip TK Dibanding Kantor!
Tahap terakhir adalah dengan menyemprotkan campuran yang terbuat dari tanah liat dan serat ke struktur kubah.
Chaltiel dan timnya telah bekerja untuk membuat kubah menjadi lebih kokoh, dengan cara menciptakan pintu yang lebih kecil.
Selain itu, sambungan kayu pada konstruksi kubah juga diperkuat.
Baca Juga : Hemat Listrik Hingga 70%, AC Ini Buat Ruang Sejuk Engga Pakai Lama!
Kepada Business Insider, Chaltiel mengungkapkan, dia menggunakan drone untuk menyemprotkan campuran tanah liat ke struktur kubah.