IDEAonline - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) bekerja sama denganPT Tata Logam Lestari, produsen produk rangka atap baja ringan, melakukan sertifikasi tenaga pemasang baja ringan.
Sertifikasi kali ini untuk pertama kalinya diadakan langsung di Balai Material dan Peralatan Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerial PUPR, Jakarta Pusat.
Sertifikasi diikuti 79 tukang berpengalaman dari berbagai wilayah, tak cuma dari Jakarta dan sekitarnya tapi juga dari luar Jawa seperti Lampung dan Bengkulu.
Tina Handayani, Sales & Marketing General Manager, PT Tata Logam Lestari mengungkapkan para perserta tersebut beberapa ada yang diundang ada pula yang mendaftarkan dirinya sendiri. "Kami melakukan pengumuman lewat sosial media, supaya makin banyak tenaga pemasang yang tahu program sertifikasi ini," ungkap Tina.
Baca Juga : Sebelum Ambruk, Ini Tips Membeli Atap Baja Ringan
Sebelumnya Tata Logam sudah beberapa kali melakukan program sertifikasi tenaga pemasang baja ringan.
Namun Tina mengungkap, acara sertifikasi yang berlangsung tanggal 23-24 Oktober 2018 ini menarik lebih banyak peminat karena lokasi dan sertifikatnya yang dikeluarkan langsung oleh Kementerian PUPR.
"Jadi sertifikatnya terasa lebihafdol dan bisa bermanfaat buat tenaga pemasang yang ingin bekerja di proyek konstruksi milik pemerintah," kata Tina.
PT Tata Logam Lestari selain sebagai penilai, dalam proses sertifikasi ini juga membuatkan modul penilaian untuk sertifikasi.
Baca Juga : Kementrian PUPR dan Tata Logam Gelar Sertifikasi Tenaga Pemasang Baja Ringan
Menurut Johannes Tambunan, dari bidang manajemen mutu USTK Provinsi DKI Jakarta, modul tersebut jadi skema dasarprogram sertifikasi tenaga pemasang baja ringan yang termasuk salah satu program baru di Kementerian PUPR.
"Sertifikasi tenaga pasang baja ringan menjadi salah satu bagian program sertifikasi 7 juta tenaga kerja yang targetnya harus terpenuhi tahun 2019 mendatang," ungkap Johannes.