Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Cara Kurangi Polusi di Rumah, Bianya Tak Sampai Ratusan RIbu

Alfa - Minggu, 04 November 2018 | 14:05
Untuk mengurangi polusi di dalam ruang, sebaiknya hindari pemakaian karpet tebal.
Decoist

Untuk mengurangi polusi di dalam ruang, sebaiknya hindari pemakaian karpet tebal.

IDEAonline - Siapa bilang polusi hanya bisa ditemukan di luar ruangan?

Justru, polusi indoor yang kadang tak terlihat bisa berakibat lebih fatal jika tidak segera ditanggulangi.

Kebanyakan penghuni rumah merasa bahwa huniannya telah bebas polusi.

Mereka yakin rumahnya tertutup dan tidak ada polusinya.

Karena salah kaprah, polusi indoor yang semestinya bisa diatasi, seringkali dianggap sebagai masalah sekunder.

Padahal, polusi indoor ini jauh lebih berbahaya bila dibiarkan terlalu lama.

Baca Juga : Inspirasi Desain Ruang Makan, Asri Bersebelahan dengan Taman

Polusi indoor sepele pun bisa berdampak fatal.

Jika dilihat dari asal muasalnya, polusi indoor berkaitan erat dengan kualitas udara dalam ruangan, atau yang biasa disebut dengan IAQ (Indoor Air Quality).

Sebagian besar polutan indoor ini berkenaan dengan udara yang terhirup oleh sang pengguna ruangan.

Menurut United States Environmental Protection Agency (US EPA), organisasi pecinta lingkungan yang berbasis di Amerika Serikat, polusi indoor disebabkan oleh pelepasan partikel gas dan zat- zat beracun dari polutan ke udara.

Baca Juga : Inspirasi Desain Kamar Anak, Kesan Sporti Berkat Ornamen Dinding

Merasa kebingungan mencegah polusi indoor menghampiri rumahmu?

Jangan khawatir, terdapat beberapa cara mudah guna mengatasi polutan racun di dalam rumah.

1. Kurangi penggunaan bahan kimia berbahaya

Bila kelak terpaksa harus menggunakanbahan kimir jauhkan produk tersebut dari ruangan-ruangan yang ditinggali oleh sang buah hati.

Baca Juga : Antimainstream! Inspirasi Desain Rumah 60 M2, Warnanya Hitam

2. Rajin membersihkan

Mulailah rutin membersihkan sudut-sudut tak terjangkau dalam rumah, setidaknya seminggu dua kali.

Jika tak dibersihkan dengan mudahnya, debu dapat bersarang di sana.

Contohnya saja nat lantai. Mengingat ukurannya kecil dan sulit dibersihkan, nat seringkali menjadi biang penyimpan debu, bahkan bakteri pembawa penyakit.

Selain nat lantai, perhatikan pula kebersihan karpet.

Mengingat karakternya yang “rimbun”, sehingga debu, bakteri bahkan serangga betah berdiam di sana.

Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Coffee Table Terbaru, Ruang di Rumah Tambah Ciamik

3. Hindari peletakan karpet berbulu tebal

Sebaiknya hindari pemakaian karpet tebal di area kamar tidur.

Hal ini terutama bila kamu atau anggota keluarga memiliki alergi terhadap debu.

4. Pasang penyaring udara elektronik

Hal ini bertujuan agar udara yang dihirup dalam ruangan tersebut dapat bersih dan segar kembali.

Tak hanya zat nikotin saja yang berbahaya dari rokok, reaksi pembakarannya pun melahirkan asap dengan kandungan benzo-a-pyrene di dalamnya.

Zat ini diketahui dapat menyebabkan penyakit kanker bila dihirup secara kontinyu.

Baca Juga : Inspirasi Desain Ruang Tamu Mediterania, Beri Kesan Hangat dan Formal

Untuk mendapatkan kualitas udara yang baik, para ahli menyarankan untuk memanfaatkan tanaman dan pepohonan.
Decoist

Untuk mendapatkan kualitas udara yang baik, para ahli menyarankan untuk memanfaatkan tanaman dan pepohonan.

5. Meletakkan tanaman khusus

Taruh juga tanaman penyaring polutan, terutama dalam ruangan-ruangan yang mungkin memiliki debu, bakteri, ataupun asap dalam jumlah banyak.

Setidaknya inilah beberapa tanaman yang direkomendasikan ditanam di lingkungan rumah.

Bunga Peace Lily (Lili Damai), Dracaena,Bamboo palm (Rumpun bambu), English Ivy, Aglaonema (Chinese Evergreen), Bunga Daisy (Gerbera Daisy), Corn Plant (Dracaena Fragans), Lidah Mertua (Mother-in-Law's Tongues), dan Bunga Krisan (Pot Mum). (*)

Baca Juga : 3 Cara Menata Ruang Sempit, Berbagi Dua Fungsi di Satu Ruang

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular