Sebuah pohon Sycamore yang sudah tumbuh di lokasi juga sengaja dibiarkan tumbuh di dalam bangunan.
Ringannya struktur memungkinkan Studio Bark untuk membangun di atas akarnya tanpa merusak pohon.
Baca Juga : Warna Tren 2019, Contek 5 Inspirasi Desain Interior Bernuansa Coral
Cork Studio dikelilingi oleh gasket karet pada langit-langitnya yang memungkinkan air menetes ke bawah pohon sehingga dapat "menyirami" sekaligus mencegah hujan lebat.
Baca Juga : Inspirasi Desain Interior Nuansa Peranakan, Dengan Sentuhan Rantang
Dengan jendela polikarbonat yang dapat didaur ulang, pintu kayu lapis, dan jendela geser internal, yang bertindak sebagai penyangga tambahan terhadap suhu, sekaligus mengendalikan tingkat cahaya di dalam ruangan. Penasaran dengan harganya, IDEA Lovers?
Bark studio menghabiskan uang Rp 8 juta per meter persegi untuk pembangunan Cork Studio.
Proses pembangunannya juga terbilang mudah. Bark Studio mengklaim bangunan bisa selesai oleh dua orang dalam dua hari.
Baca Juga : Inilah Alasan Porselen Tiongkok Dipakai Sebagai Elemen Dekorasi Peranakan