Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dibeli Perusahaan Belanda, Pulau Manhattan Ini Justru Bukan dengan Uang Melainkan Alat Becocok Tanam!

iDea Online - Minggu, 13 Januari 2019 | 19:30
Sebelum menjadi pusat bisnis, media, hingga hiburan, wilayah ini dulunya merupakan rumah bagi suku Lenape atau penduduk asli Amerika.

Sebelum menjadi pusat bisnis, media, hingga hiburan, wilayah ini dulunya merupakan rumah bagi suku Lenape atau penduduk asli Amerika.

Baca Juga : Rossa dan Afgan Kompak Unggah Foto Kebersamaan di Jepang, Intip Rumahnya Senilai 9 Miliar

Menurut legenda, barang yang ditawarkan merupakan manik-manik kaca.

Namun hingga kini tidak ada bukti sejarah bahwa barang tersebut digunakan sebagai alat transaksi.

Catatan sejarah lain mengatakan, pulau tersebut ditukar dengan barang-barang senilai 60 gulden.

Disebutkan, barang-barang tersebut merupakan peralatan bercocok tanam dan pakaian.

Pada 1846, sejarawan John Romeyn Brohead mengonversi nilai tersebut dan menyatakan bahwa pulau dengan nama asli Mana-hatta itu ditukar dengan barang senilai 24 dollar AS.

Baca Juga : Sering Dianggap Sehat, Ini Dia Bahaya Tersembunyi saat Minum Air dari Dispenser!

Sedangkan pada 2006, Institute for Social History of Amsterdam menyatakan nilai tersebut setara dengan 1.000 dollar AS.

Sejarawan lainnya, James dan Michele Nevius mencoba menghitung ulang nilai tersebut dengan konversi mata uang terkini pada 2014.

Baca Juga : Bikin Merinding! Jelang Pernikahan, Risa Saraswati Tak Hanya Bagikan Undangan Namun Beserta Pocong di Dalamnya!

Hasilnya, 60 gulden pada tahun 2014 bernilai antara 2.600 hingga 15.600 dollar AS.

Setelah mendapatkan persetujuan dari penduduk asli, Peter Minuit kemudian membangun permukiman Eropa awal di pulau tersebut.

Halaman Selanjutnya

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular