Baca Juga : Rossa dan Afgan Kompak Unggah Foto Kebersamaan di Jepang, Intip Rumahnya Senilai 9 Miliar
Menurut legenda, barang yang ditawarkan merupakan manik-manik kaca.
Namun hingga kini tidak ada bukti sejarah bahwa barang tersebut digunakan sebagai alat transaksi.
Catatan sejarah lain mengatakan, pulau tersebut ditukar dengan barang-barang senilai 60 gulden.
Disebutkan, barang-barang tersebut merupakan peralatan bercocok tanam dan pakaian.
Pada 1846, sejarawan John Romeyn Brohead mengonversi nilai tersebut dan menyatakan bahwa pulau dengan nama asli Mana-hatta itu ditukar dengan barang senilai 24 dollar AS.
Baca Juga : Sering Dianggap Sehat, Ini Dia Bahaya Tersembunyi saat Minum Air dari Dispenser!
Sedangkan pada 2006, Institute for Social History of Amsterdam menyatakan nilai tersebut setara dengan 1.000 dollar AS.
Sejarawan lainnya, James dan Michele Nevius mencoba menghitung ulang nilai tersebut dengan konversi mata uang terkini pada 2014.
Hasilnya, 60 gulden pada tahun 2014 bernilai antara 2.600 hingga 15.600 dollar AS.
Setelah mendapatkan persetujuan dari penduduk asli, Peter Minuit kemudian membangun permukiman Eropa awal di pulau tersebut.