Jika diuraikan satu persatu, produk kaca inlay ini memiliki 3 lapis utama.
Lapis yang pertama adalah kaca dasar.
Yang kedua adalah kaca motif yang menempel pada kaca dasar yang kemudian ditutup dengan kaca dasar lagi sebagai lapis ketiga.
Baca Juga: Kocak! Kebingungan dengan Tanda Satu Ini, Kamar Hotel di Bali Jadi Perbincangan Turis Asing
Lapisan pertama dan kedua ini menempel.
Sedangkan antara kaca dasar bermotif dengan lapis ke tiga terdapat ruang kosong.
Ruang kosong inilah yang berfungsi sebagai toleransi pemuaian kaca sekaligus untuk menginsulasi panas. Anda pun tak perlu khawatir konsumsi listrik yang boros jika menggunakan kaca inlay pada ruang yang AC.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Sempat Dihalangi Kaca Saat Bertemu Sang Cucu, Kini Bentuk Wajah dan Kaki Kian Berubah
Minim Perawatan
Dalam aplikasinya sebagai elemen interior maupun eksterior bangunan, kaca inlay ini memerlukan bingkai (frame) sebagai “pegangan”.
Material yang digunakan sebagai bingkai pun sangat beragam.
Anda dapat menggunakan UPVC, aluminium, kayu, batu alam, atau besi.