“Pilihan furnitur terbaik tadi biasanya jatuh kepada produk dengan merek dan kredibiltas yang baik,” ucapnya.
Begitu pula soal material. Untuk menghadirkan konsep minimalis ala milenial, pilihan material tentu tak boleh diabaikan.
Agusti Salman Farizi, yang akrab disapa Bojes dari Asep Development, mengatakan bahwa material ringan dengan pemasangan praktis jadi jawabannya.
Ia dan rekannya, Yanuar, menerapkan material praktis ini salah satunya lewat proyek kolaborasi mereka di Bandung bertajuk Nor House.
Rumah mungil dengan lokasi yang unik, berada di tengah pemukiman padat dengan kondisi akses yang sempit.
Kondisi ini menuntut keduanya untuk mencari material yang bisa dipindahkan dengan mudah. Pilihan pun jatuh pada material berbahan synthetic galvalum untuk bagian fasad dan atap.
Sementara, untuk pilihan material ringan lainnya, bagi Bojes saat ini pilihan pemilik rumah sudah mengarah pada material modular.
“Material yang mudah untuk dilepas-pasang banyak dipilih karena menghemat waktu pemasangan dan praktis,” kata Bojes.
Salah satu contoh material tersebut adalah material kayu lapis atau plywood.
Salah satu proyek mereka yang memanfaatkan teknologi modular ini adalah Bobobox Project,hotel kapsul yang pengerjaannya hanya memakan waktu 2 bulan.